Hi Agen
Sahabat, saya ingin sekali sharing
mengenai pengalaman saya bertemu dan berdiskusi langsung dengan salah
satu guru besar indonesia yaitu Bapak Houtman Zainal Arifin (alm) atau
saya singkat HZA
Lalu apa hebatnya pak HZA ini ?? saya yakin ketika sahabat membaca
postingan ini akan terkagum kagum dengan prestasi dan kemartabatanya
 |
HZA dan Istri |
Saya ketemu beliau sekitar tahun 2010
di salah satu acara perusahaan yang mendatangkan tokoh inspirator dan
saya merekomendasikan pak HZA sebagai pembicaranya. dan syukur
alhamdulilah saya diminta untuk jadi panitia yang mengurusi semua
keperluan beliau.
ketika beliau tiba dipenginapan, saya
memberanikan diri untuk bisa berbincang dengan beliau. pada waktu itu
sekitar pukul 21.00 - 01.00 dan beliau sangat welcome sekali dengan
permintaan saya ini.
akhirnya percakapanpun dimulai dan saya mulai tanya dari latar belakang beliau
ini ceritanya
Pak
HZA lahir pada 27 Juli 1950 di kota Kediri Jawa Timur dari keluarga
yang sangat pas pasan. ketika HZA lulus SMA beliau memutuskan untuk
hijrah ke Ibu Kota Jakarta untuk mengadu nasib dengan cita cita yang
sangat tinggi (yaitu ingin menjadi orang sukses).
Awal
menginjak kota jakarta beliau sangat kaget dengan kerasnya kota jakarta.
Ijasah SMA nya tidak dapat membuat beliau diterima diperusahaan.
alhasil HZA muda hanya dapat berjualan asongan yaitu perhiasan imitasi
dengan modal 2000 rupiah hasil pinjaman temanya sesama asongan.
 |
Riki Son dinner Dengan HZA |
Selama
berjualan, HZA muda selalu memperhatikan apa yang lewat disekitarnya.
beliau sangat penasawan dengan orang orang yang memakai mobil mewah
dengan pakaian yang sangat rapi dan rambut kelimis. suatu waktu beliau
mengikuti mobil mobil yang lalu lalang tadi dan melihat mobil itu masuk
gedung bertingkat
Dengan seketika, HZA muda menegaskan
dalam dirinya bahwa beliau harus bekerja di gedung bertingkat itu. Uang
hasil jualan asonganpun beliau pakai buat surat lamaran yang dia tujukan
untuk perusahaan perusahaan bertingkat tanpa mengetahui bidang
perusahaan yang dia lamar.
Perjuangan beliau
mendapatkan hasil, beliau di telepon oleh salah satu bank swasta (
CITIBANK ) dan mengikuti test. puji tuhan beliau lulus dan mengawali
karirnya sebagai office boy pada tahun 1968. Pekerjaan office boy pun
beliau lakukan dengan penuh keikhlasan. walaoupun HZA muda sebagai
office boy tapi beliau selalu memperhatikan pekerjaan lain yang ada
disekitarnya. terutama pekerjaan operator mesin fotokopi.
Suatu
saat operator mesin fotokopi tersebut tidak bekerja lagi dan perusahaan
mencari orang yang bisa menggantikan operator tersebut. HZA muda
memberanikan diri untuk menjadi operator tersebut. perusahaan pun kaget
dengan keberanianya. HZA pun menunjukan kemampuanya dalam mengoperasikan
mesin fotokopi tersebut yang dia dapat ketika pekerjaanya sebagai
office boy senggang, dia bertanya ke temanya sebagai operator mesin
fotokopi dalam mengoperasikanya.
dan akhirnya HZA terpilih menjadi operator mesin fotokopi.
hari
demi hari beliau melakukan pekerjaan sebagai operator mesin fotokopi.
ketika dia memfotokopi berkas berkas bank, secara otomatis beliau
membaca beberapa catatan yang ada pada berkas tersebut. dan ketika staff
kantor mengambil berkas tersebut, HZA muda selalu menanyakan arti
beberapa kata dari berkas yang beliau fotokopi seperti (KPR, Kredit,
Loan, Agunan dll)
keingin tauan beliau ditanggapi
positif oleh staff bank disana, setelah tugasnya sebagai operator mesin
fotokopi selesai beliau tidak lantas istirahat ataupun pulang, beliau
malah menawarkan diri ke staff lain yang sedang lembur. dan dengan
senang hari staff officer pun meminta houtman untuk men stempel beberapa
dokumen dan itu berlangsung terus menerus. kemampuan dalam
mengoperasikan komputer dan berbhasa inggrispun dia terus tingkatkan.
Suatu
waktu, Bank tersebut membuka recruitent untuk officer trainee. dan
beliau dengan percaya dirinya mengikuti seleksi tersebut dan bersaing
dengan para sarjana sarjana muda dari universtitas terkemuka.
Kegigihanyapun memberikan hasil, beliau lolos sebagai officer trainee.
dan karir secara tahun ke tahun sangat meningkat hingga pada tahun 1987
beliau diangkat menjadi Vice President CitiBank. suatu jabatan yang luar
biasa, mengingat beliau lulusa SMA, yang mana untuk menjadi Vice
President di bank tersebut harus lulusan S2.
Sahabat, kita lihat yuk apa saja prestasi beliau
1. Menjadi Vice President dengan ijasah SMA dari satu satunya dari ASIA
2. Pengarang buku best seller Visa ke Surga
3. Staff ahli Citibank ASIA PASIFIK
4. Penasihat keuangan Gubernur
5. CEO di beberapa perusahaan
6. dikenal sebagai bapak yang arif, bijak, ramah dan banyak melakukan kegiatan sosial untuk orang yang belum mampu
Inalilahi
waina Ilaihi Rojiun, beliau dipanggil TUHAN YME pada 20 Desember 2012.
semoga amal ibadah beliau diterima disisi TUHAN YME
Namun karya karyanya dan kisah inspirastifnya masih mengenang dan sangat bermanfaat untuk kita semua.
Sahabat, apa yang kita dapat dari kisah inspiratif ini
1. Kesuksesan milik semua orang yang bekerja keras
2. Kesuksesan tidak hanya untuk orang - orang berpendidikan tinggi
3. Ulet, jujur dan total dalam bekerja adalah syarat mutlak beliau
4. Rejeki yang beliau dapat sebagian milik orang yang tidak mampu
Maka
dari itu, mari kita sama sama untuk bercita cita menjadi orang sukses /
kaya sehingga dapat memberikan manfaat untuk orang lain
Salam Perubahan
Riki Son